• Aug 13, 2023
• Farizki Daffa Aulana - Manajemen
• Reportase KKN

Batang (29/07/23) Pembukuan adalah kebiasaan yang penting untuk membentuk pola pikir pengelolaan keuangan yang baik dalam pengelolaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Pengetahuan pentingnya pembukuan masih sangat minim di Desa Sendang, Kecamatan Wonotunggal. Karena masyarakat sekitar masih memikirkan bahwa keuangan mereka merupakan hal yang berbentuk satu kesatuan. Untuk itu pentingnya pelatihan untuk mengedukasi pentingnya pembukuan untuk mencatat keuangan usaha serta membedakan keuangan pribadi dan keuangan usaha.

Dalam program ini, setiap pelaku UMKM diberikan buku kas yang akan digunakan untuk mencatat keuangan. Para pelaku UMKM diberikan informasi tentang manfaat pembukuan, tips mengelola uang, termasuk dalam perhitungan laba rugi. Penyampaian materi ini agar para pelaku UMKM belajar untuk mengerti arti pentingnya mengatur uang dalam menjalankan usaha, dapat membedakan prioritas uang usaha dan uang pribadi, mengajarkan tidak menggunakan uang usaha untuk kepentingan pribadi, serta mengajarkan untuk konsisten dalam melakukan pembukuan secara berkelanjutan. Pelatihan ini memiliki tujuan untuk memberikan kebiasaan baru para pelaku UMKM yaitu melakukan pembukuan yang mana akan membuat pertumbuhan usaha semakin meningkat dari sisi keuangan.

Menurut salah satu pengusaha lontong di Dukuh Sendang Kidul, pendapatan yang dihasilkan setiap harinya dari usaha lontong tidaklah pasti. “Saya tidak pernah mencatat secara pasti berapa hasil penjualan dan keuntungan yang didapat. Biasanya kalau ada pendapatan langsung saya gunakan untuk belanja barang dagang atau untuk kebutuhan pribadi,” ujarnya.

Pelaksanaan Program Kerja Monodisipin ini dilakukan pada hari Sabtu, 29 Juli 2023 kepada 6 pelaku UMKM yang tersebar di 6 dusun yang berbeda. Farizki Daffa, salah satu mahasiswa KKN UNDIP di Desa Sendang melakukan kegiatan pelatihan dan penyuluhan terkait pembukuan keuangan sederhana kepada beberapa pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) secara individu dengan menggunakan teknik door to door. Pelatihan dilakukan dengan mendemonstrasikan perhitungan arus kas masuk, arus kas keluar, dan laba rugi, serta memberikan bantuan berupa buku kas dan contoh laporan keuangan sederhana.

Program pelatihan pembukuan sederhana ini menjadi wadah yang efektif untuk mengajarkan para pelaku UMKM terhadap pentingnya mencatat keuangan. Dengan pengalaman langsung dan informasi yang diberikan, para pelaku UMKM kini memiliki bekal awal dalam mengelola keuangan usaha mereka. KKN TIM II Universitas Diponegoro berharap program ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi para pelaku UMKM serta masyarakat sekitar.

 

Author: Farizki Daffa Aulana - Manajemen